Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah

 A. Pengertian Ekonomi Kreatif

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik gagasan atau karya nyata yang berbeda dengan yang ada sebelumnya. (Supriadi, 2001:7). Wirausahawan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan, tindakan dan keberhasilan.

Usaha kreatif  harus memiliki kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan, tindakan dan keberhasilan. (usaha olshop yang dapat dilakukan dari rumah)

Menurut Kementrian Perdagangan Indonesia industry kreatif dapat diartikan sebagai industry yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dengan cara menghasilkan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Saat ini Indonesia memiliki 43% (sekitar 103 juta orang) penduduk usia muda, merupakan peluang Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Pengertian ekonomi kreatif adalah sebuah konsep bidang perekonomian di era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreativitas dan informasi. Konsep dari ekonomi kreatif ini mengedepankan sumber daya manusia yang memiliki ide dan pengetahuan yang digunakan sebagai faktor utama dalam produksi.

Pembuatan konten (video) saat ini menjadi kegiatan ekonomi kreatif yang di atur Undang-Undang

Intinya ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju. Konsep ekonomi kreatif ini sudah terbukti dapat mengembangkan sektor perekonomian.

B. Ruang Lingkup Industri Kreatif

Peraturan yang mengatur usaha kreatif yaitu INPRES NO. 6/2009. Berdasarkan peraturan tersebut, perekonomian mengalami transformasi dari berbasis SDA menjadi SDM.  Ada 14 lingkup industri kreatif yaitu:

  • Periklanan
  • Arsitektur
  • Pasar barang seni
  • Kerajinan
  • Desain
  • Fesyen (fashion)
  • Video
  • Permainan interaktif
  • Music
  • Seni pertunjukan
  • Penerbitan dan percetakan
  • Layanan computer dan piranti lunak
  • Televisi dan radio
  • Riset dan pengembangan

Pemerintah berkeinginan menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi nasional dengan pertimbangan.

Industri kerajinan banyak di kembangkan pada saat resesi ekonomi akibat pandemi COVID19

Ekonomi kreatif menunjukkan potensi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.

C. Strategi Dalam Ekonomi Kompetitif 

1. Strategi Pertumbuhan

Growth strategy berarti secara konstan memperkenalkan fitur baru dari produk yang sudah ada. Seringkali perusahaan dituntut untuk memodifikasi atau menjadi lebih inovatif agar dapat terus kompetitif di industrinya. Jika tidak, pelanggan akan lari ke produk kompetitor yang menawarkan teknologi yang lebih canggih.

2. Strategi Diferensiasi Produk

Strategi diferensiasi produk adalah salah satu strategi dalam bisnis yang paling efektif untuk UMKM. Melalui strategi bisnis jenis ini, perusahaan dapat menggali secara strategis faktor-faktor pembeda produk dan jasa dari kompetitor.

Acar merupakan pelengkap makanan yang sering kita jumpai, tetapi ketika di kemas dan di lakukan diferensiasi maka akan memiliki nilai jual lebih.

3. Strategi Harga

Strategi harga seringkali meliputi pemberlakuan harga produk yang lebih tinggi dibanding kompetitor, terutama ketika ada di fase awal pengenalan produk. Para pelaku UMKM dapat menggunakan strategi ini dan menjadikannya motor akselerasi pembalik modal produksi dan iklan yang mungkin telah dilakukan jika sukses diimplementasikan.

4. Strategi Akuisisi

Para pebisnis yang memiliki modal yang cukup besar dapat memakai strategi bisnis akuisisi ini. Strategi bisnis akuisisi artinya membeli salah satu perusahaan dan/atau lini produksi tambahan dari produk yang sudah ada. Keuntungan dari strategi ini adalah dengan modal yang besar, maka sebuah perusahaan dapat lebih leluasa dalam menilai potensi bisnis perusahaan yang akan diakuisisi yang sesuai dengan visi perusahaan pemilik modal.

5. Strategi Konten

Di era digital yang semakin canggih ini, strategi konten merupakan strategi bisnis efektif yang wajib dikembangkan secara matang dan diimplementasikan dengan benar. Ketika bisnis Anda menggunakan strategi bisnis yang jelas melalui konten, maka konten Anda akan bekerja dengan efisien. Hal ini karena konten yang dikembangkan akan menjadi lebih spesifik. Strategi konten ini setidaknya akan melibatkan pengembangan konten blog, email marketing, dan aktivasi media sosial yang relevan bagi bisnis Anda.

Penggunaan konten media sosial untuk memperluas pemasaran, dapat menjadi efisien jika di kelakukan dengan baik.

D. Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif

Sistem ekonomi Indonesia memiliki acuan yang jelas untuk meningkatkan ekonomi kreatif yakni UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2 dan 3. Pemerintah berperan menunjang ekonomi berbasis kerakyatan seperti mengembangkan koperasi, BUMN untuk kemakmuran rakyat.

Pemerintah berperan menunjang ekonomi berbasis kerakyatan termasuk memberikan perlindungan agar dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19

 Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah memiliki strategi:

  • Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya.
  • Membuat roadmap industry kreatif yang melibatkan lembaga pemerintah dan kalangan swasta
  • Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industry kreatif melalui pendidikan
  • Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industry kreatif.

E. Upaya Pemerintah Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Pengembangan data base dan portal Indonesia kreatif dengan teknologi informasi dengan tujuan memberikan kemudahan, kenyamanan dan kecepatan dalam mengakses informasi

  • Peningkatan penggunaan teknologi melalui program kemitraan
  • Pekan produk kreatif Indonesia
  • Festival ekonomi kreatif
  • Wahana kreatif
  • Peningkatan jangkauan dan efektifitas pemasaran
  • Riset ekonomi kreatif dan fasilitas pemberian insentif yang mendukung inovasi
  • Fasilitas kegiatan yang mendorong lahirnya insane kreatif dan entrepreneur kreatif baru
  • Penciptaan identitas lokal daerah TK 1 dan 2 serta identitas nasional.
    Penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru pada tingkat kabupaten terus di laksanakan oleh pemerintah untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

F. Manfaat Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif akan menggeser produk-produk hasil industri konvensional dan memberikan solusi baru yang lebih tepat untuk kebutuhan pasar. Berikut manfaat-manfaat ekonomi kreatif yang erat kaitannya dalam memberikan perubahan besar dan solusi baru, antara lain:

1. Munculnya Bisnis Startup

2. Percepatan Inovasi

3. Bisnis Menjadi Lebih Kompetitif

4. Menciptakan Manusia yang Kreatif

5. Meningkatkan Kualitas Produk

6. Membuka Lapangan Kerja

7. Pertumbuhan Ekonomi

G. Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bogor

Letak geografis Kabupaten Bogor memiliki peluang cukup besar bagi pengembangan ekonomi kreatif dibanding kota/kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat. Letak wilayah Kabupaten Bogor berdekatan dengan Jakarta sebagai Pusat Pemerintahan dan pintu keluar masuk ekspor impor. Kedekatan jarak tersebut berdampak terhadap perilaku pasar dan konsumen yang memilih barang tidak saja berdasarkan fungsi, melainkan juga pada kenyamanan, identitas dan gaya hidup. Tingginya jumlah penduduk Kabupaten Bogor menjadi peluang pasar dan jumlah konsumen bagi komoditi 15 subsektor industri kreatif. Cukup banyak pelaku dan usaha 15 subsektor industri kreatif tersebar di 6 Kecamatan se-Kabupaten Bogor, terutama produksi bersifat non massal yang memanjakan selera konsumen lebih secara personal.

PEKERJA menjemur kerupuk putih di sentra pembuatan kerupuk di Kampung Bulak, Bojonggede, Kabupaten Bogor

Kajian ini menganalisa subsektoral unggulan ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor melalui tiga pendekatan, yaitu berdasarkan jumlah perusahaan, berdasarkan jumlah tenaga kerja yang terlibat dan berdasarkan jumlah produk yang dipasarkan. Melalui data survei diketahui 5 subsektoral ekonomi kreatif yang memiliki potensi untuk berkembang yaitu desain, fashion, , kerajinan, kuliner dan musik. Berdasarkan jumlah perusahaan, data hasil survei terhadap 30 sampel perusahaan, subsektoral fashion dan kerajinan merupakan subsektoral yang memiliki jumlah paling banyak yaitu masing masing 10 perusahaan atau 33,33% dari total. Selanjutnya disusul subsektoral kuliner dengan jumlah 7 perusahaan atau 23,33%, kemudian musik 2 perusahaan atau 6,67% dan paling sedikit desain dengan jumlah satu perusahaan atau 3,33%.

Kerajinan bambu hitam banyak di kembangkandi Kampung Pajeleran, kampung Muara Beres di Kelurahan Sukahati dan Kampung Pisang di kelurahan karadenan.

Namun jika dilihat dari jumlah tenaga kerja tidak tetap, jumlah terbanyak adalah subsektoral fashion dengan jumlah 126 orang atau 68,48%, disusul kerajinan 22 orang atau 11,96%, music 20 orang atau 10,87%, kuliner 14 orang atau 7,615 dan desain 2 orang atau 1,09%. Berdasarkan dari tujuan pemasaran, subsektor yang menjadi unggulan adalah kerajinan, disusul fashion dan kuliner. Berdasarkan hal tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Bogor yang paling unggul adalah ekonomi kreatif subsektor fashion. Kemudian yang masuk kedalam subsektoral calon unggulan adalah kerajinan dan kuliner.

 

Setelah membaca materi di atas harap untuk mengisi/menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar, untuk dapat mengisi lembar absen.

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang di anggap benar !Jumlah poin untuk dapat mengisi absen adalah 5 poin


1. Sebuah konsep bidang perekonomian di era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreativitas dan informasi merupakan pengertian dari...?
Ekonomi masa kini
Ekonomi milenial
Ekonomi kreatif
Ekonomi produksi
2. Berdasarkan INPRES NO. 6/2009, ada 14 bidang perekonomian yang mengalami transformasi dari berbasis SDA menjadi SDM, kecuali...?
Kerajinan
Pertanian
Arsitektur
Permainan Interaktif
3. Berikut ini adalah strategi yang dapat di gunakan dalam persaingan ekonomi kreatif, kecuali ...?
Strategi potongan harga (diskon)
Strategi konten
Strategi diferensiasi produk
Strategi pertumbuhan
4. Berikut ini adalah strategi pemerntah dalam pengembangan dan perlindungan ekonomi kreatif, kecuali ....?
Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya
Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industry kreatif melalui pendidikan
Menerapkan pajak pertambahan nilai pada usaha kecil dan menengah
Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industry kreatif
5. Disaat musim buah rambutan seperti saat ini, Kecamatan Cileungsi memiliki panen buah yang melimpah, salah satu cara pemasaran yang dilakukan adalah dengan dibuat asinan. Cara seperti ini merupakan lingkup industri kreatif yaitu ...?
Arsitektur
Periklanan
Fashion
Kuliner