Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba. Dalam kegiatan perdagangan internasional (antarnegara) sering kali suatu negara mengalami hambatan. Hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan tersebut.

rumitnya melakukan perdagangan internasional menjadi hambatan dalam pengembangan perdagangan internasional

Pada dasarnya perdagangan Internasional muncul dilatar belakangi oleh  karena kemampuan menghasilkan barang antara negara yang satu dengan negara lain berbeda. Perbedaan inilah mendorong terjadinya perdagangan internasional. Berikut ini beberapa manfaat dan hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.

A. Manfaat Perdagangan Internasional

  • Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
  • Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yang khusus dan memiliki ciri khas sehingga tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.
  • Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.
  • Mendorong kegiatan produksi dengan berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi.
  • Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.
  • Kegiatan produksi dapat meningkatkan sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.
  • Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.
  • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing-masing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
    Tepung terigu merupakan hasil olahan dari biji gandum, Indonesia merupakan negara pengimpor gandum terbesar didunia.

B. Hambatan Perdagangan Internasional

  • Politik dumping adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri untuk meningkatkan devisa negara.
  • Kuota adalah kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara dalam jumlah dan volumenya.
  • Kebijakan proteksi untuk melindungi produksi dalam negeri menyulitkan negara lain.
  • Terjadinya perang menyebabkan hubungan antarnegara terputus sehingga perdagangan mengalami kelesuan.
  • Adanya organisasi-organisasi ekonomi regional yang menyulitkan negara non anggota.
  • Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri suatu negara.
  • Perbedaan mata uang antarnegara mengakibatkan menambah pengeluaran bagi negara yang nilai mata uangnya lebih kecil..
  • Kualitas sumber daya yang rendah menghasilkan kualitas produk yang rendah pula sehingga sulit bersaing dengan produk negara lain.
  • Adanya kesamaan barang ekspor yang mengakibatkan persaingan harga.
    Perbedaan kurs mata uang menjadi hambatan dalam perdagangan internasional, misalnya nilai rupiah yang rendah terhadap US dollar.

C. Dampak Perdagangan Internasional

Dampak Positif

  • Mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi karena mendorong tumbuhnya industri-industri dalam negeri.
  • Meningkatkan pendapatan negara karena  memperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
  • Memperluas lapangan pekerjaan karena meningkatnya permintaan akan suatu produk.
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat karena penghasilan masyarakat meningkat.
  • Meningkatkan kualitas produksi agar bisa laku di pasar internasional dan menang dalam persaingan.
    Biji kopi, masih menjadi andalan ekspor Indonesia sejak jaman kolonial belanda.

Dampak Negatif

  • Kelangsungan hidup produk dalam negeri teracam karena masuknya produk luar negeri sehingga bagi produk dalam negeri yang kualitasnya rendah tentu akan kalah bersaing dan tidak laku di pasaran.
  • Menyempitnya pasar produk dalam negeri karena masuknya produk luar negeri.
  • Hancurnya industri dalam negeri yang modalnya kecil dan daya saingnya rendah sehingga pengusaha dalam negeri yang bangkrut atau menutup usahanya.
  • Meningkatnya pengangguran akibat PHK dari perusahaan yang kalah bersaing dan bangkrut.
  • Terjadinya utang luar negeri jika jumlah ekspor lebih kecil daripada jumlah impor.
    Beras impor yang dijual lebih murah dari harga beras lokal menjadi kekecewaan bagi petani di Indonesia . 

D. Kebijakan Perdagangan Internasional

Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping.

  • Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara antara lain :
  • Larangan Impor, yaitu melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.
  • Tarif Impor, ytaitu engenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
  • Quota, yaitu membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri
  • Subsidi, yaitu memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
    Subsidi pupuk untuk petani, harus di awasi secara ketat agar tidak di salah gunakan.
  • Premi, yaitu memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
  • Perdagangan Bebas, yaitu  kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.
  • Politik Dumping, yaitu  kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar. Contoh :

  1. Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual dengan harga 1,4 juta yen.
  2. Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.-

 

Setelah membaca materi di atas harap untuk mengisi/menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar, untuk dapat mengisi lembar absen.

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang di anggap benar !Jumlah poin untuk dapat mengisi absen adalah 5 poin


1. Kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri, disebut ...?
Subsidi
Quota
Dumping
Proteksi
2. Berikut ini adalah dampak positif perdagangan internasional, kecuali ...?
Meningkatkan kesejahteraan rakyat karena penghasilan masyarakat
Menyempitnya pasar produk dalam negeri karena masuknya produk luar negeri
Memperluas lapangan pekerjaan karena meningkatnya permintaan
Meningkatkan kualitas produksi agar bisa laku di pasar internasional
3. Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk ...?
Melindungi produksi dalam negeri
Meningkatkan produksi dalam negeri
Mengurangi produksi dalam negeri
Meningkatkan kualitas produksi
4. Berikut ini adalah hambatan perdagangan internasional , kecuali ....?
Proteksi ekspor-impor
Quota produksi
Meningkatnya permintaan barang
Peperangan
5. Kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan antar negara disebut ...?
Perdagangan lokal
Perdagangan gelap
Perdagangan internasional
Perdagangan bebas