Lembaga Pendidikan


Pendidikan adalah tentang bagaimana membentuk karakter manusia sebagaimana yang diinginkan. sedangkan karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor, diantaranya adalah lingkungan. Orang berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka tumbuh dilingkungan yang berbeda. Dengan begitu peran lingkungan sangat besar dalam membentuk perilaku seseorang.

Pendidikan dapat dilakukan melalui lembaga formal, informal, dan nonformal 


A. Pengertian Lembaga Pendidikan

  1. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati. Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
  2. Menurut Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati. Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
  3. Menurut Hasbullah. Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
  4. Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula. Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
  5. Pengertian Lembaga Pendidikan Secara Umum. Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.


B. Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan

lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Lembaga Pendidikan Formal. Lembaga pendidikan formal yaitu lembaga pendidikan yang dilaksanakan di sekolah – sekolah mulai sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

Ciri  ciri lembaga pendidikan formal :

  • Diselenggarakan dalam kelas terpisah menurut jenjangnya
  • Ada persyaratan usia
  • Ada jangka belajar tertentu
  • Ada jadwal waktu belajar
  • Proses belajar diatur secara tertib dan terstruktur
  • Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus tertentu
  • Materi pembelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan
  • Guru mengajarkan menggunakan metode,media dan urutan pengajaran tertentu
  • Ada sistem rapor, evaluasi belajar atau ijazah.
  • Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu.

2. Lembaga Pendidikan Informal

Pendidikan Informal yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dalam masyarakat dan keluarga.

Ciri – ciri Lembaga Pendidikan Informal : 

  • Tidak terkait tempat dan waktu
  • Tidak terikat jenjang usia
  • Dapat berlangsung tanpa ada guru atau murid secara khusus
  • Tidak menggunakan metode tertentu
  • Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).
    Kelompok bermain merupakan contoh dari pendidikan informal

3. Lembaga Pendidikan Non Formal

Lembaga Pendidikan Non Formal yaitu lembaga pendidikan yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam artian pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga di luar sekolah atau diluar perguruan tinggi. 

Ciri  ciri Lembaga Pendidikan Non Formal :

  • Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • Materi yang diberikan bersifat praktis atau sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu dan segera dapat dipenuhi melalui pendidikan singkat.
  • Waktu yang diperlukan relatif singkat
  • Biaya relatif murah
  • Usia peserta didik berbeda –beda
  • Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkat yang jelas
  • Pelaksanaan kegiatan disusun melaui perencanaan yang baik
  • Tujuan pendidikan terarah untuk mendapt pekerjaan atu meningkatkan taraf hidup
  • Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan yang membutuhkannya
  • Muncul karena adanya perubahan cepat dalam masyarakat.

Balai Latihan Kerja yang di kelola oleh Disnakertrans, merupakan contoh lembaga pendidikan nonformal

C. Fungsi Lembaga Pendidikan

Fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt yakni Sebagai berikut :

1. Fungsi Manifest Pendidikan

  • Untuk mempersiapkan suatu anggota masyarakat untuk menacari nafkah.
  • Untuk mengembangkan sesuatu bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi suatu kepentingan masyarakat.
  • Untuk melestarikan suatu kebudayaan.
  • Untuk menanamkan suatu keterampilan yang perlu bagi dalam partisipasi dalam demokrasi.
    mempersiapkan suatu anggota masyarakat untuk menacari nafkah merupakan salah satu fungsi lembaga pendidikan

2. Fungsi Laten Pendidikan

  • Mengurangi Pendidikan Orang Tua, yakni melalui pendidikan sekolah, orang tua akan melimpahkan tugas dan wewenang nya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan Sarana Untuk Pembangkangan, yakni sekolah mempunyai suatu potensi untuk menanamkan sebuah nilai pengembangan di masyarakat. Hal ini dikarenakan tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang suatu hal.
  • Mempertahankan Sistem Kelas Sosial, yakni pendidikan sekolah diharapkan bisa mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima suatu perbedaan prestise, privilese, dan status yng ada didalam masyarakat. Sekolah juga diahrapkan bisa menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang Masa Remaja, yakni pendidikan sekolah bisa memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
    Pendidikan juga berfungsi sebagai sarana mempertahankan dan meningkatkan kelas sosial

D. Peranan Lembaga Pendidikan

1. Lembaga Pendidikan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, karena dari keluarga anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan dan sebagian besar kehidupan anak adalah di dalam keluarga. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup.

Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain. Dengan demikian pendidikan keluarga memiliki peranan yang sangat penting terhadap pendidikan anak, antara lain :

  • Pengalaman Pertama Masa Kanak-kanak

Lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan.

  • Menjamin Kehidupan Emosional Anak

Kehidupan emosional merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam membentuk pribadi seseorang, karena adanya kelainan-kelainan dalam perkembangan pendidikan individu oleh kurang berkembangnya kehidupan emosional secara wajar.

  • Menanamkan Dasar Pendidikan Moral

Dalam sebuah keluarga perilaku orang tua menjadi teladan oleh seorang anak dan anak suka meniru perbuatan orang tuanya. “Rasa cinta, rasa bersatu dan lain-lain perasaan dan keadaan jiwa yang pada umumnya sangat berfaedah untuk berlangsungnya pendidikan, teristimewa pendidikan budi pekerti, terdapatlah di dalam hidup keluarga dalam sifat yang kuat dan murni, sehingga tak dapat pusat- pusat pendidikan lainnya menyamainya”

  • Memberikan Dasar Pendidikan Sosial

Yaitu dengan menumbuhkan benih-benih kesadaran sosial lewat tolong-menolong dalam kehidupan keluarga, gotong royong, menjaga ketertiban, kedamaian dan lain- lain.

  • Peletakan Dasar-dasar Keagamaan

Mengenalkan ilmu-ilmu agama, mengajari mengaji al-quran dan lain-lain. Hal ini sangat memupuk keagamaan anak.

Pengetahuan tentang nilai-nilai keagamaan di perkenalkan pertama kali pada lembaga keluarga

Dengan demikian peranan lembaga pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar untuk membentuk pribadi anak.


2. Lembaga Pendidikan Sekolah

Pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Peranan sekolah yaitu :

  • Anak didik belajar bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru.
  • Anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah.
  • Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
  • Dapat dikatakan pendidikan sekolah merupakan pembentukan kecerdasan, minat serta bakat pada anak untuk dikembangkan.

 

3. Lembaga Pendidikan Masyarakat

Masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan kesusialaan dan keagamaan.

Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan masyarakat merupakan aplikasi dari pendidikan keluarga dan sekolah. Dalam pendidikan masyarakat ini lebih kepada pendidikan penyesuaian terhadap masyarakat.

Ketiga lembaga pendidikan tersebut melakukan kerjasama diantara mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan saling menopang kegiatan yang sama secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.

Dengan kata lain, perbuatan mendidik yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak juga dilakukan oleh sekolah dengan memperkuatnya serta dikontrol oleh masyarakat sebagai lingkungan bagi lingkungan sosial anak.

 

E. Contoh Lembaga Pendidikan Formal

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan Tinggi, meliputi; Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas.


F. Contoh Lembaga Pendidikan NonFormal

  • Kelompok bermain (KB)
  • Taman penitipan anak (TPA)
  • Lembaga khusus
  • Sanggar
  • Lembaga pelatihan
  • Kelompok belajar
  • Pusat kegiatan belajar masyarakat
  • Majelis taklim
  • Lembaga Ketrampilan dan Pelatihan “AMAL-MAS”


G. Contoh Lembaga Pendidikan Informal

  • Orang tua sebagai lembaga pendidikannya.
  • Yayasan sebagai lembaga pendidikannya.
  • Negara sebagai lembaga pendidikannya.
  • Lembaga-lembaga keagamaan.



Setelah membaca materi di atas harap untuk mengisi/menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar, untuk dapat mengisi lembar absen.

Petunjuk: Jumlah poin untuk dapat mengisi absen adalah 5 poin


1. Berikut ini adalah ciri-ciri dari lembaga pendidikan informal, kecuali ...?
Ada jadwal waktu belajar
Ada persyaratan usia
Tidak terkait jenjang usia
Ada sistem raport, evaluasi, dan ijazah
2. Berikut ini adalah fungsi manifes pendidikan, kecuali ...?
Mempersiapkan untuk dapat mencari nafkah
Memperpanjang usia remaja
Mengembangkan bakat dan keterampilan
Melestarikan suatu kebudayaan
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) termasuk kedalam lembaga pendidikan ...?
Formal
Informal
Nonformal
Informasi
4. Balai Latihan Kerja (BLK) termasuk kedalam lembaga pendidikan....?
Formal
Informal
Nonformal
Informasi
5. Berikut ini yang tidak termasuk kedalam penyelenggara lembaga pendidikan yaitu ...?
Orang Tua
Yayasan
Negara
Perusahaan



Comments

Popular posts from this blog

Latihan Soal Kelas 8 Bagian 1

Pra PAS IPS Kelas 8 Bagian 2

Latihan Soal Kelas 9 Bagian 1