Integrasi Nasional

 A. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Itu adalah pengertian secara umum integrasi nasional, ada juga pengertian secara politis dan antropologis.

Pengertian integrasi nasional secara politis ialah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.

Pengertian integrasi nasional secara antropologi adalah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda hingga mencapai suatu keselarasan fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh

Sementara dalam Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional berarti bangsa.

Jadi, dalam integrasi nasional menggambarkan proses persatuan dari wilayah yang mempunyai perbedaan.

Perbedaan tersebut antara lain berupa budaya, etnis hingga latar belakang ekonomi. Adanya perbedaan tersebut tentunya dianggap sebagai rahmat.

Namun, perbedaan juga bisa menjadi ancaman bagi bangsa. Itulah mengapa, sebagai warga negara penting untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mendorong adanya integrasi nasional.


B. Konsep Integrasi Nasional

Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan secara horizontal, yaitu :

Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Otonomi daerah merupakan bentuk intergrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.

Indonesia memiliki kemajemukan masyarakat yang beragam baik suku, agama, maupun etnis.

C. Syarat-syarat Integrasi Nasional

Syarat-syarat yang harus dilakukan supaya integrasinya berhasil.

  • Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.
  • Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi social


D. Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan

Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Hal tersebut muncul saat masa penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan golongan.

Potret pembuatan jalir kereta api pada masa penjajahan Belanda dengan cara kerja paksa (Rodi)

2. Keinginan untuk Bersatu

Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.

Sumpah pemuda 28-10-1928, menunjukkan keinginan masyarakat untuk bersatu

3. Rasa Cinta Tanah Air

Faktor yang memengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang.

Cinta tanah air dibuktikkan saat masa perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia sampai sekarang. Gambar sisa2 kendaraan Brigjen Mallaby pada pertempuran 10-11-1945.

4. Wujud Ideologi Nasional

Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap bersatu.

Hal itu dikarenakan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Piagam Jakarta yang kemudian disempurnakan menjadi Pancasila yag kita kenal sekarang, dimana terjadi perubahan pada sila pertama, menjadi "Ketuhanan yang maha esa".

5. Budaya Gotong Royong

Faktor pembentuk integrasi nasional bisa timbul adanya budaya gotong royong. Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang.

6. Antisipasi Ancaman Asing

Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar. Bentuk ancaman dari luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.


E. Faktor-faktor penghambat Integrasi Nasional

1. Masyarakat Indonesia beraneka ragam

Faktor penghambat integrasi nasional yang pertama adalah beraneka ragamnya masyarakat Indonesia, mulai macam-macam kelompok suku, agama, ras, dan golongan lainnya.

Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada. 

2. Wilayah Indonesia yang Luas

Wilayah negara Indonesia yang begitu luas juga dapat menghambat integrasi nasional. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

3. Kuatnya Paham Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah fanatisme suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan lainnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia menganggap bahwa budayanya lebih baik dari suku lain. Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

4. Tidak Meratanya Pembangunan

Dengan wilayah negara Indonesia yang begitu luas, tantangan dalam melakukan integrasi nasional ialah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat mungkin cenderung lebih maju pembangunannya daripada wilayah Indonesia timur. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak puas bagi sebagian pihak.

5. Budaya Asli Mulai Tergerus

Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia juga bisa menghambat integrasi nasional. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa terjadi akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun tidak langsung.

Setelah membaca materi di atas harap untuk mengisi/menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar, untuk dapat mengisi lembar absen.

Petunjuk: Jumlah poin untuk dapat mengisi absen adalah 5 poin


1. Proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda hingga mencapai suatu keselarasan fungsi dalam kehidupan masyarakat.merupakan pengertian Integrasi Nasional secara ...?
Etimologis
Politis
Antropologis
Ideologis
2. Konsep integrasi nasional terbagi menjadi 2 macam, yaitu secara ...?
Horizontal dan vertikal
Horizontal dan diagonal
Diagonal dan vertikal
Horizontal dan frontal
3. Yang bukan merupakan syarat terjadinya integrasi nasional adalah ...?
Anggota masyarakat merasa mereka bis mengisi kebutuhan masyarakat lain
Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial
Norma dan nilai sosial itu dijadikan aturan dalam integrasi social
Kuatnya Paham Etnosentrisme dan Rasisme
4. Berikut ini adalah faktor-faktor Pembentuk Integrasi Nasional, Kecuali....?
Tidak Meratanya Pembangunan
Perasaan Senasib dan Seperjuangan
Keinginan untuk Bersatu
Rasa Cinta Tanah Air
5. Sasuke yang berasal dari suku Uchiha beranggapan bahwa suku Uchiha lebih baik dan unggul dari suku-suku yang lain, sikap Sasuke tersebut merupakan bentuk ...?
Primordialisme
Etnosentrisme
Rasisme
Nasionalisme



Comments

Popular posts from this blog

Latihan Soal Kelas 8 Bagian 1

Pra PAS IPS Kelas 8 Bagian 2

Latihan Soal Kelas 9 Bagian 1