Perubahan Sosial (2)

 

Perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur non-material. Namun yang ditekankan adalah pengaruh unsur material terhadap nonmaterial. Yang dimaksud unsur material kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia, misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan unsur non-material adalah hasil kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti ide, ideologi, dan kepercayaan.

Kegiatan ekonomi masyarakat adalah salah satu unsur kebudayaan yang  mengalami perubahan

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

1. Faktor Internal: yaitu faktor yang berasal dari dalam masyarakat

  • Bertambah atau berkurangnya penduduk

Bertambah atau berkurangnya penduduk mengubah struktur sosial dan demografi di masyarakat. Bertambahnya penduduk membuat persaingan kerja semakin meningkat, namun jika tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang memadai dapat menimbulkan pengangguran. Lebih luasnya lagi pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan dan kriminalitas. Jumlah penduduk yang berkurang juga menimbulkan perubahan sosial, misalnya saat ini jumlah penduduk di Jepang semakin berkurang karena banyak masyarakat Jepang yang tidak ingin berkeluarga, dampaknya jumlah tenaga kerja menjadi berkurang dan yang lebih parah jumlah penduduk di Jepang dapat semakin habis.

Indonesia merupan contoh negara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi

  • Penemuan-penemuan baru.

Salah satu pemicu perubahan sosial adalah penemuan-penemuan baru. Penemuan baru dapat dibedakan menjadi discovery dan invention. Discovery merupakan sebuah penemuan akan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Misalnya penemuan benua Amerika oleh Colombus. Colombus menemukan benua Amerika, bukan menciptakan benua Amerika. Invention adalah penemuan terhadap sesuatu yang benar-benar baru. Misalnya penemuan mesin uap oleh James Watt, atau penemuan telepon oleh Graham Bell. James Watt merupakan penemu sekaligus orang pertama yang menciptakan mesin uap, begitu juga Graham Bell dengan teleponnya.

Inovasi pada bidang teknologi komunikasi menimbulkan perubahan sosial pada masyarakat.

  • Konflik dalam masyarakat.

Konflik dalam masyarakat juga menjadi penyebab perubahan sosial. Hal ini sudah sedikit disinggung di teori konflik dalam perubahan sosial. Dalam masyarakat, terdapat berbagai macam kelompok sosial, dan setiap kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Perbedaan kepentingan dapat menjadi penyebab konflik. Contoh konflik yang menghasilkan perubahan sosial adalah konflik antar agama di Ambon. Dampaknya terjadi segregasi atau pemisahan antara orang beragama Kristen dengan orang beragama Islam. Muncul daerah yang hanya berisi penduduk Muslim dan ada daerah yang hanya berisi penduduk Kristen.

Konflik yang berlatarbelakang suku, agama, dan ras (SARA) dapat mendorong terjadinya perubahan sosial.

  • Adanya revolusi.

Revolusi dan pemberontakan dapat juga menjadi pemicu perubahan sosial. Contoh dari perubahan sosial akibat revolusi adalah jatuhnya kerajaan Rusia yang dipimpin oleh Tsar dan bentuk kerajaan Rusia pun berubah menjadi negara sosialis yang dipimpin oleh Lenin dan Stalin.

 

Revolusi buruh di Rusia pada tahun 1917, jutaan masyarakat meninggal dan membuat runtuhnya Kerajaan Tsar Rusia menjadi Republik Sosialis Rusia.

2. Faktor Eksternal: yaitu faktor yang berasal dari luar masyarakat tersebut.

  • Faktor lingkungan fisik atau alam.

Faktor lingkungan yang umumnya menyebabkan perubahasn sosial adalah bencana alam. Misalnya ketika terjadi bencana alam, masyarakat akan mengevakuasi diri mereka menuju tempat baru yang lebih aman. Dalam tempat baru tersebut, masyarakat akan beradaptasi dan menyesuaikan keadaan mereka dengan kondisi lingkungan yang baru tersebut. Dalam proses adaptasi tersebut terdapat perubahan sosial di dalamnya, misal perubahan nilai-nilai yang dianut, perubahan budaya menyeseuaikan lingkungan, dsb.

Bencana alam menimbulkan kerusakan dan kehancuran, membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kondi yang baru.

  • Peperangan

Keadaan perang juga menimbulkan perubahan yang besar. Perang merupakan keadaan eksternal karena melibatkan pihak lain di luar masyarakat itu sendiri. Perang menciptakan banyak perubahan misalnya perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet menyebabkan pecahnya Uni Soviet menjadi negara-negara baru dengan sistem politik dan pemerintahan yang berbeda.

Perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia 1945-1949, membawa dampak yang besar yaitu tetap berdirinya Republik Indonesia

  • Pengaruh kebudayaan lain.

Kebudayaan lain yang masuk melalui globalisasi pun menjadi penyebab perubahan sosial di suatu masyarakat. Berkembangnya teknologi informasi menyebabkan semakin mudahnya budaya lain masuk ke suatu masyarakat. Contoh perubahan sosial akibat pengaruh budaya lain adalah gaya hidup anak-anak masa kini yang terpengaruh oleh budaya K-pop dari Korea Selatan, atau gaya rambut dan gaya berpakaian yang mengikuti artis-artis Holywood.

 

gaya fashion k-pop ikut mempengaruhi perubahan sosial dan budaya di Indonesia

Faktor Pendorong Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto:

  • Kontak dengan budaya lain.
  • Kontak dengan budaya lain dimungkinkan terjadi karena adanya proses difusi yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan.
  • Sistem pendidikan yang maju.
  • Lapisan masyarakat yang terbuka (open stratification), yang memungkinkan orang untuk bermobilitas sosial secara vertical.
  • Penduduk yang heterogen.
  • Memiliki orientasi ke depan, artinya punya visi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
  • Ketidakpuasan terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.


Faktor Penghambat Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto

  • Kurangnya hubungan atau interaksi dengan masyarkat lain.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat. Perubahan sosial ditopang oleh penemuan-penemuan ilmiah yang sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Apabila ilmu pengetahuan lambat, maka inovasi penemuan yang memicu perubahan pun akan lambat.
  • Sikap masyarakat yang tradisional dan menolak perubahan.
  • Prasangka buruk terhadap budaya baru.
  • Hambatan ideologis.
  • Adanya adat atau kebiasaan yang sudah tertanam kuat sehingga menolak sesuatu yang baru.


Dampak Perubahan Sosial

  • Dampak Positif:

  1. Munculnya penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia. Contoh dari penemuan yang sangat membantu aktivitas manusia adalah penemuan internet, komputer, dan ponsel pintar.
  2. Munculnya nilai dan norma baru yang lebih relevan. Dengan perubahan yang dinamis, norma atau nilai lama yang sudah tidak relevan dapat diperbaharui menjadi norma dan nilai baru yang lebih relevan untuk diterapkan. Misalnya di masa ini sudah ada pedoman menghubungi guru atau dosen melalui pesan singkat. Jaman dahulu pedoman ini tidak ada karena aplikasi pesan singkat masih terbatas. Contoh lain adalah munculnya undang-undang informatika dan transaksi elektronik akibat perkembangan teknologi.
  3. Munculnya lembaga atau institusi baru. Contoh institusi yang muncul akibat perubahan sosial adalah International Labor Organization, yaitu organisasi internasional yang melindungi hak-hak buruh. Di jaman dahulu, hak-hak buruh dipegang oleh pemilik perusahaan dan pemilik perusahaan seringkali mengeksploitasi buruh secara berlebihan, dengan adanya organisasi seperti ini, hak-hak buruh menjadi lebih terjamin.

  • Dampak Negatif:

  1. Perubahan yang terlalu cepat dapat menimbulkan anomie, yaitu keadaan dimana nilai lama sudah tidak relevan dan nilai baru belum terbentu. Orang menjadi kehilangan nilai untuk dipegang.
  2. Kemunduran moral. Dampak lain dari perubahan sosial adalah kemunduran moral. Contoh dari perubahan sosial yang menunjukkan kemunduran moral adalah banyaknya berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, serta maraknya bullying online.
  3. Munculnya konflik sosial yang dapat menimbulkan disintegrasi atau perpecahan. Perubahan sering juga menimbulkan konflik sosial. Salah satu konflik yang berbahaya adalah wacana perang nuklir. Nuklir merupakan teknologi yang ditemukan untuk persenjataan dan pembangkit listrik. Apabila digunakan untuk berperang, maka akan sangat berbahaya dampak yang ditimbulkannya.