Pengertian Perubahan Sosial
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan salah satu kajian sosiologi yang
paling dinamis, hal ini dikarenakan perubahan selalu terjadi dan terkadang
tidak bisa dihindari. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan lainnya. Yang
menjadi pembeda perubahan sosial dengan perubahan lainnya adalah perubahan
sosial menekankan perubahan yang terjadi pada aspek kultural atau budaya serta
aspek struktural (struktur masyarakat), dan dampaknya terhadap kehidupan
sosial.
![]() |
Contoh perubahan sosial pada masyarakat agraris yaitu penggunaan teknologi pertanian |
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Pengertian perubahan sosial banyak dikemukakan oleh
sosiolog-sosiolog. Berikut pengertian perubahan sosial menurut para ahli
sosiologi (sosiolog):
Menurut Soerjono Soekanto, perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di suatu masyarakat,
yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok di masyarakat.
Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.
Menurut Willian Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan
yang meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur
non-material. Namun yang ditekankan adalah pengaruh unsur material terhadap
nonmaterial. Yang dimaksud unsur material kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia, misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan unsur
non-material adalah hasil kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti ide,
ideologi, dan kepercayaan.
Teori Perubahan Sosial
Ada 4 teori tentang perubahan sosial yaitu : teori evolusi, teori konflik, teori siklus, dan teori linier.
1. Teori Evolusi
Teori ini melihat perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada pengoranisasian masyarakat, khususnya dalam hal pembagian kerja. Teori ini berangkat dari pemikiran Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Ferdinand Tonnies. Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi lambat dan berlangsung dalam waktu yang lama. Jika mengambil pemikiran Durkheim, maka dasar perubah sosial ini adalah perubahan masyarakat dari solidaritas mekanik menuju solidaritas organik, yang ditandai dengan adanya pembagian kerja.
Solidaritas mekanik ditandai dengan kondisi masyarakat yang masih sederhana, pembagian kerja sederhana, dan masih bersifat kekeluargaan. Solidaritas organik ditandai dengan masyarakat yang lebih modern, lebih cenderung bersifat individualis, dan pembagian kerja lebih banyak dan kompleks.
![]() |
Teori evolusi menggambarkan perubahan yang terjadi secara lambat dari masyarakat sederhana menuju masyarakat yang lebih modern |
Jika mengambil ide Ferdinand Tonnies, maka perubahan sosial
merupakan perubahan dari gemeinschaft menuju gesselschaft. Gemeinschaft
memiliki ciri yang serupa dengan masyarakat solidaritas mekanik Durkheim, di
mana masyarakat masih tradisional, dan gesselschaft serupa dengan masyarakat
solidaritas organik yang lebih modern.
Berikut adalah beberapa penggolongan teori evolusi:
Unlinear theories of evolution
Teori ini menganggap masyarakat berkembang dari masyarakat sederhana menuju masyarakat yang kompleks. Bentuk teori ini adalah teori siklus yang berpendapat bahwa tahap-tahap perkembangan menyerupai lingkaran, di mana tahapan tersebut dapat dilalui berulang kali.
Universal theories of evolution
Teori ini mengemukakan bahwa perubahn merupakan hal yang linear, atau sudah memiliki garisnya sendiri, sehingga perubahan akan melaju ke depan dan tidak akan berulang seperti pada pandangan teori siklus.
Multilinear theories of evolution
Teori ini menekankan pada peelitian tahap-tahap perkembangan
evolusi masyarakat, misalnya perubahan sistem pencaharian dari berburu ke
pertanian, atau dari pertanian menuju industri.
2. Teori Konflik
Menurut teori ini, konflik sosial merupakan sumber utama
terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial terjadi karena adanya pertentangan
antara kelas sosial, di mana kelompok yang lebih kuat cenderung mendominasi
kelompok yang lebih lemah. Teori ini berakar dari pemikiran Karl Marx tentang
konflik antar pemilik modal atau borjuis, dengan pekerja atau proletar.
Revolusi perancis, yaitu konflik sosial antara kaum borjuis (bangsawan) dengan kaum proletar (rakyat jelata) |
3. Teori Siklus
Menurut teori ini, perubahan merupakan siklus yang terjadi
berulang-ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu.
4. Teori Linear
Menurut teori ini, perubahan bergerak menuju tahapan atau
titik tertentu. Pandangan ini juga menganggap bahwa perubahan bisa diarahkan
atau direncanakan.
Bentuk Perubahan Sosial
1. Berdasarkan waktu:
Perubahan lambat atau evolusi: yaitu perubahan yang berlangsung
dalam waktu yang lama dan bersifat lambat, misalnya perubahan mata pencaharian
dari berburu dan meramu menjadi bertani dan berternak.
Perubahan cepat atau revolusi: yaitu perubahan yang terjadi
dalam waktu yang singkat dan cepat. Dalam revolusi, biasanya ada pemimpin yang
menggerakan revolusi tersebut dan ada tujuan yang kuat dari golongan
bersangkutan untuk melakukan perubahan. Contoh revolusi adalah revolusi
Perancis dan perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang.
2. Berdasarkan intensitas:
Perubahan kecil: yaitu perubahan yang dampaknya tidak
terlalu dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya perubahan mode pakaian,
perubahan mode rambut, dsb.
Salah satu contoh bentuk transformasi (perubahan ) mode rambut, dan pakaian |
Perubahan besar: yaitu perubahan yang dampaknya sangat
dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya penemuan internet dan komputer yang
mengubah cara berkomunikasi secara besar, atau penemuan mesin uap yang mengubah
proses produksi dari penggunaan tenaga manusia menjadi pengunaan tenaga mesin.
Proses produksi yang sebelumnya di lakukan manusia menjadi penggunaan tenaga mesin/robot, membawa dampak yang besar bagi masyarakat. |
3. Berdasarkan penyebab:
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan: yaitu
perubahan yang sudah direncanakan terlebih dahulu untuk tujuan tertentu.
Perubahan sosial ini sering disebut juga intended change atau planned changed.
Beberapa sosiolog juga menyebut perubahan sosial yang dikehendaki sebagai
pembangunan sosial. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah program
keluarga berencana untuk menahan cepatnya pertumbuhan penduduk.
Salah satu contoh perubahan yang direncanakan yaitu pembangunan jalan raya, untuk mendukung proses pembangunan di masyarakat |
Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan:
yaitu perubahan yang terjadi tanpa direncanakan dan umumnya membawa dampak yang
tidak diharapkan oleh masyarakat. Contoh perubahan sosial yang tidak
dikehendaki adalah perubahan yang terjadi karena bencana alam sehingga banyak
masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya, sehingga
perlu beradaptasi dengan lingkungan baru tempat evakuasi.
Bencana alam terjadi tanpa diketahui kapan terjadinya, membuat perubahan sosial tanpa di rencanakan |