Globalisasi, Pengertian, Karakteristik, dan Aspek Yang di Pengaruhi

 

A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu fase perubahan yang dialami oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia. Ciri khas dari era globalisasi yaitu semakin kaburnya batas-batas geografis antar negara. Pertukaran informasi serta arus barang maupun jasa tidak lagi hanya dilakukan dalam cakupan negara (lokal, nasional) namun juga merambah lintas negara (global, internasional).

Globalisasi mengacu pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara, wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya.

Konsep globalisasi dapat dengan mudah dipahami melalui pemenggalan kata ‘global’ dan ‘sasi’. Kata ‘global’ merujuk pada lintas batas dan kata ‘sasi’ merujuk pada perubahan / proses menjadi. Untuk mempermudah mengingat, globalisasi dapat diartikan secara singkat sebagai proses perubahan sosial pada skala lintas batas. Globalisasi mengacu pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara, wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satu sama lain, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya.


B. Ciri-Ciri Globalisasi

Berikut  ini adalah  ciri-ciri dan karakteristik globalisasi beserta penjelasannya secara lengkap.

 1. Kemajuan Teknologi yang Pesat

 Ciri-ciri globalisasi yang pertama dan paling utama adalah adanya perkembangan kemajuan teknologi yang cepat dan pesat di berbagai bidang. Berbagai teknologi canggih dan termutakhir terus diciptakan untuk memudahkan kehidupan dan kebutuhan manusia sehari-hari.

2. Adanya Keterbukaan di Segala Aspek

 Ciri-ciri globalisasi berikutnya adalah adanya keterbukaan dalam segala aspek kehidupan. Hal ini didukung dengan penyebaran informasi yang cepat tanpa adanya hambatan. Semua informasi dapat kita akses dan bersifat terbuka untuk diketahui tiap individu.

3. Pertukaran Informasi yang Cepat

Salah satu ciri utama globalisasi adalah adanya proses pertukaran informasi yang cepat dan singkat. Hal ini karena pengaruh internet sehingga akses informasi dan komunikasi bisa dilakukan dalam waktu sekejap saja, tanpa membutuhkan proses yang lama.

4. Adanya Perubahan dalam Memaknai Ruang dan Waktu

Era globalisasi membuat batas antara ruang waktu menjadi berbeda dengan dulu. Kini dengan teknologi canggih, kita bisa berkomunikasi dengan orang lain meski terpisah jarak jauh dengan waktu yang cepat. Artinya ruang tidak lagi dibatasi oleh teritori fisik, sedangkan waktu tidak lagi dibatasi oleh jarak.

Dengan kemajuan teknologi saat ini kita dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa terbatas ruang dan waktu.

5. Ekonomi Antar Negara Saling Bergantung

Di era globalisasi seperti sekarang, kondisi perekonomian bangsa-bangsa menjadi saling bergantung satu sama lain. Produksi barang atau jasa di suatu negara bergantung para produksi di negara lain. Hubungan saling ketergantungan pun terjadi di bidang ekonomi antar negara di dunia.

6. Adanya Monopoli Sumber Daya

Salah satu ciri negatif dari globalisasi adalah meningkatnya monopoli sumber daya oleh korporasi global. Hal ini tidak bisa dihindari mengingat era globalisasi mendorong adanya kegiatan ekonomi multinasional, sehingga sumber daya besar pasti dikuasai oleh pihak yang berkuasa.

7. Meningkatnya Masalah Sosial

Globalisasi juga membuat meningkatnya masalah sosial yang harus dihadapi bersama-sama. Hal ini mejadi salah satu dampak negatif globalisasi. Permasalahan bersama ini bisa berupa krisis ekonomi global, pencemaran hutan dan lingkungan, stabilisasi politik suatu negara hingga keamanan data pribadi yang terancam.

8. Adanya Privatisasi

Munculnya kebijakan privatisasi juga menjadi ciri-ciri globalisasi itu sendiri. Yang dimaksud privatisasi adalah melindungi negara jauh dari hak kepemilikan pada sarana produksi dan juga distribusi dengan membiarkan arus berjalan bebas pada aktivitas industri, perbisnisan dan ekonomi.

9. Adanya Interaksi dan Pertukaran Budaya 

Ciri globalisasi selanjutnya adalah meningkatkan aktifitas interaksi dan pertukaran budaya antar bangsa, baik disadari atau tanpa disadari. Pertukaran budaya bisa terjadi didukung kemajuan teknologi dan informasi sehingga mendorong terjadinya asimilasi atau akulturasi budaya dari 2 bangsa yang saling berpengaruh.

10. Kebijakan Liberisasi

Karakteristik globalisasi juga dapat dilihat dari munculnya kebijakan liberisasi, yakni adanya kebebasan bagi tiap pengusaha untuk membangun industri dan usaha, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini bisa memiliki dampak positif atau negatif, tergantung metode pelaksanannya.

11. Adanya Perdagangan Bebas

Adanya free-trade atau perdagangan bebas juga menjadi ciri globalisasi. Kini tiap orang bisa membeli barang atau jasa dari negara lain dari berbagai belahan dunia. Pemerintah pun tidak banyak memberi kontrol sehingga konsumen bisa membeli produk tanpa batasan jarak antar negara.

12. Munculnya Isu Linkungan

Seperti yang sudah dibahas pada masalah bersama, isu lingkungan menjadi salah satu isu penting di era globalisasi. Lingkungan banyak yang rusak akibat kegiatan industri dan produksi, belum lagi ditambah isu pemanasan global dan satwa yang akan punah, sehingga isu ini menjadi penting untuk diperhatikan.

Pemanasan global (global warming) merupakan masalah lingkungan yang di alami semua negara di dunia


C. Aspek Globalisasi dan Contohnya

Penjelasan mengenai berbagai aspek globalisasi beserta contohnya ini secara langkap adalah sebagai berikut;

1. Globalisasi Politik

Globalisasi politik adalah aspek globalisasi yang menyangkut pada sistem demokratisasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yan identik dengan tingkat kekuasaan oleh penguasa. HAM menjadi isu utama dalam aspek ini, lantaran dengan adanya kebebasan pada manusia untuk bertindak perlu adanya kesimbangan yang menghargai setiap perbedaan-perbedaan di dalam kehidupan masyarakat.

Pemerintah Indonesia melakukan pembatasan impor beras, dengan tujuan melindungi petani dari anjloknya harga beras.

Contoh mengenai aspek globalisasi politik misalnya dalam karakteristik negera berkembang yang membatasi impor dan ekpor barang, hal tersebut dilakukan sebagai upaya mutlak untuk mengembangakan produk-produk lokal. Contoh lainnya, misalnya saja dalam pengembangan nuklir yang dilarang pada saat ini, hanya beberapa negara yang memiliki izin dari PBB. Alasan nuklir dibatasi penggunaannya secara politik untuk menghindari peperangan yang dapat menghancurkan keteraturan sosial dalam masyarakat dan juga dapat merusak pembangunan yang ada di suau negara.

 

2. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sistem ekonomi global, baik menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga kerja, bahan mentah, distribusi, maupun pemasaran. Aspek globalisasi ekonomi ini menyangkut tentang Lembaga Ekspor dan Impor. Lembaga ekspor dan impor bergerak di bidang ketataniagaan internasional, baik sebagai penyedia jasa maupun pengatur ekspor impor. Lembaga tersebut menawarkan jasa di bidang keuangan, transportasi, uji kelayakan, perizinan, dan angkut barang.

Adapun lembaga ekspor dan impor antara lain Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Ekspor lmpor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank, Lembaga Sertifikasi Profesi Ekspor Impor Indonesia (LSE-EII), maskapai pelayaran, maskapai asuransi, dan surveyor.

Contoh aspek globalisasi ekonomi misalnya dalam bentuk kerja sama ekonomi internasional. Contoh kerja sama ekonomi internasional ini sendiri antara lain adalah sebagai berikut.

AFTA, merupakan bentuk globalisasi di negara-negara anggota ASEAN

  • World Trade Organization (WTO), World Trade Organization (WTO) dibentuk pada tanggal 1 Januari 1995. Tugas WTO antara lain mendorong perdagangan bebas; menghilangkan hambatan perdagangan antarnegara; menyediakan forum perundingan perdagangan antarnegara; serta menyelesaikan sengketa dagang dan memantau keb ijakan perdagangan antarnegara.
  • ASEAN Free Trade Agreement, ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN di pasar global, menarik investasi asing, dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
  • Cina-ASEAN Free Trade Area (cina-AFrA), Pembentukan Cina—AFTA bertujuan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antarnegara anggota ASEAN dan Cina; meningkatkan keterbukaan terhadap dunia luar; meningkatkan daya saing pasar industri; serta meningkatkan kerja sama negara-negara anggota ASEAN dan Cina di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, kesehatan, ekologi, dan sosial.


3. Globalisasi Agama

Globalisasi dalam kehidupan di dunia juga dapat menyentuh bagian yang sensitif daripada kehidupan manusia. Bagian tersebut adalah agama-agama, terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan makna agama secara utuh, Termasuk di dalamnya adalah penyebaran agama-agama yang ada di dunia.

Bentuk globalisasi dalam bidang agama bisa dilihat dari persebaran agama-agama di dunia

Contoh dalam kehidupan mengenai globalisasi agama ini misalnya saja adalah perkembangan dalam sejarah agama Islam yang hadir di Indonesia sebagai salah satu bentuk globalisasi yang mana pada saat itu penyebaran agama dilakukan melalui perdangan internasional. Awal mula sejarah Islam ini bisa dikatakan sebagai bagian daripada globalisasi agama.

 

4. Globalisasi Hukum

Globalisasi hukum adalah apek dalam pengenalan terhadap kenegaraan di bidang hukum sehingga dalam arti ini setiap negara dapat menemukan dan mengklaim sistem hukum nasional secara absolut. Artinya telah tenjadi proses saling memengaruhi antar sistem hukum dan tiap-tiap negara.

Contoh nyata dalam ranah aspek globalisasi hukum ini misalnya saja di Indonesia yang menganut tentang Demokrasi. Demokrasi yang dianut oleh Indonesia pada dasarnya adalah bagian daripada aspek hukum lantaran penyebarluasan pengerauh Amerika Serikat terhadap negara-negara diseluruh dunia.

 

5. Globalisasi Sosial Budaya

Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad XX dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antanbangsa. Kebudayaan dalam ranah kehidupan aspek globalisasi ini memberi pengaruh besar disetiap kegiatan manusia.

Batik merupakan kain khas Indonesia yang dapat dipakai dan di gunakan di seluruh dunia

Contoh yang dapat diberikan dalam gobalisasi sosial budaya, misalnya saja adalah pengenalan batik sebati kain khas Indonesia, yang ternyata pada saat ini batik sudah dikenal diseluruh dunia, dan banyak orang atau masyarakat bangga dengan menggunakan kain batik.

 

6. Globalisasi Teknologi

Aspek globalisasi yang paling domainan dalam kehidupan manusia adalah globalisasi teknologi dan ekonomi. Alasan ini sebutkan karena kedua hal ini menjadi pengaruh seluruh dunia untuk menerima perubahan sosial. Pengertian perubahan sosial ini adalah perubahan dalam setiap element kehidupan manusia yang berbeda dengan sebuelumnya. Selengkapnya, baca; “Perubahan Sosial” Pengertian, Proses, Teori, Bentuk, Faktor, dan Dampaknya.

Globalisasi dalam teknologi membuat peristiwa yang terjadi di seluruh dunia dapat di akses dengan mudah

Contoh globalisasi teknologi misalnya saja adalah pengaruh portal berita yang dikoneksikan dengan website. Portal berita bisa dibaca oleh masyarakat diseluruh dunia, dengan adanya poral beita segala bentuk kabar dari Amerika, Eropa, dapat dengan mudah ditemukan dan di baca oleh orang Indonesia.

 

Dari penjelasan mengenai aspek globalisasi dalam kehidupan dan contohnya di atas, kesimpulannya dalam globalisasi ada konsekuensi yang harus diterima oleh masyarakat. Baik dampak positif dan negatif globalisasi. Hal ini pasti ada di setiap negara oleh karena diperlukan tindakan filtrasi yang tempat dalam mengatasi pengaruh yang dapat merusak integrasi sosial dalam masyarakat.