Dampak Masyarakat Multikultural
Dampak Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural merupakan suatu kondisi masyarakat
yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial dengan ciri khas kebudayaan
tersendiri namun membentuk satu kesatuan
Hubungan sosial yang terjadi diantar kelompok dalam
masyarakat multikultural tersebut, dapat menghasilkan berbagai dampak sosial. Dampak sosial tersebut antara lain adalah sebagai berikut;
- Mutual Akulturasi
Mutual akulturasi merupakan tahap awal terjadinya integrasi
sosial yang ada dalam masyarakat. Mutual akulturasi ini biasanya ditandai
dengan sikap terbuka dan menerima berbagai perbedaan. Mutual akulturasi dapat mempercepat
proses modernisasi.
![]() |
Mutual akulturasi dapat muncul di lingkungan masyarakat yang terbuka, saling membutuhkan dan saling melengkapi |
- Asimilasi
Asimilasi adalah proses pembauran yang terjadi diantara dua
kebudayaan disertai dengan hilangnya ciri khas tiap-tiap kebudayaan yang
melakukan pembauran tersebut, sehingga hubungan multikultural dan asimilasi ini
akan membentuklmenghasilkan kebudayaan baru dalam masyarakat.
- Integrasi Sosial
Integrasi adalah proses penyatuan unsur-unsur berbeda daiam
masyarakat multikultural. Ciri integrasi yaitu setiap anggota saling mengisi
kebutuhan satu sama lain serta mampu menciptakan kesepakatan niai dan norma
sosial dalam masyarakat.
- Interseksi Sosial
lnterseksi yaitu suatu titik potong atau pertemuan
keanggotaan kelompok sosial dan berbagai seksi meliputi agama, suku, jenis
kelamin, dan kelas sosial. lnterseksi dapat terjadi melalui kerja sama dalam
bidang ekonomi, politik, dan sosial.
![]() |
Interseksi sosial sering terjadi di masyarakat majemuk yang memiliki perbedaan agama,suku dan kelas sosial |
- Dominasi
Dominasi adalah proses penguasaan suatu kelompok sosial
terhadap kelompok sosial lain. Bentuk dominasi tidak hanya terbatas pada
jumlah. Akan tetapi, dominasi juga dapat berbentuk pengaruh kebudayaan.
- Konsolidasi
Konsolidasi adalah upaya meningkatkan solidaritas masyarakat
dengan mempertegas status keanggotaan seseorang. Konsolidasi berpotensi
menimbulkan konflik apabila penegasan yang membedakan satu kelompok dengan
kelompok lain menyebabkan sikap etnosentrisme meningkat.
![]() |
sikap etnosentrisme (kesukuan) yang berlebihan, dapat menjadi penghambat kosolidasi dan integrasi nasional, dan dapat menimbulkan konflik sosial |
- Konflik Sosial
Konflik sosial adalah adalah salah satu proses sosial yang
terjadi ketika antarkelompok masyarakat mengalami dinamika kelompok sosial.
Konflik sosial ini akan mendorong terjadinya upaya penentangan disertai ancaman
atau kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Meskipun dalam masyarakat multikultural telah menyepakati
adanya hidup bersama, akan tetapi tak mengindari konflik dan permasahalan. Oleh
karenannya dalam pemecahan masalah sebagai dampak keanekaragaman dapat
dihindari dengan hal-hal sebagai berikut.
Pemacahan Masalah dalam Masyarakat Multikultural
Sebagai perkembangan masyarakat majemuk, masyarakat
multikultural telah memiliki kesadaran tentang keragaman ras, suku bangsa, agama,
dan golongan dalam satu kesederajatan. Meskipun demikian, pada kenyataannya
masyarakat multikultural tetap mengalami masalah-masalah sosial.
Oleh karena itu, diperlukan upaya tepat untuk mengatasi
permasalahan sosial. Adapun upaya mengatasi masalah-masalah sosial dalam
masyarakat multikultural sebagai berikut.
- Mengembangkan Sikap Simpati
Simpati merupakan perasaan tertarik yang timbul dan diri seseorang terhadap orang lain. Sikap simpati dapat menyebabkan terjalinnya
interaksi lintas budaya, lintas etnik, lintas agama, hingga lintas generasi.
- Mengembangkan Sikap Empati
Sikap empati merupakan kelanjutan dan sikap simpati yang
lebih mendalam. Empati adalah kemampuan merasakan diri seolah-olah dalam keadaan
orang lain dan ikut merasakan hal-hal yang dirasakan orang lain. Melalui sikap
empati, seseorang dapat tergerak untuk membantu orang lain.
memberikan bantuan kepada yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang sosial merupakan salah satu contoh pengembangan sikap empati |
- Menghargai Perbedaan
lstilah menghargai perbedaan digunakan untuk menyikapi bentuk-bentuk perbedaan dalam masyarakat seperti perbedaan jenis kelamin, ras, suku bangsa, pemikiran, dan pendapat. Menghargai perbedaan berarti menenima realitas takdir, tidak menganggap sebagai sesuatu yang buruk atau harus disingkirkan, serta menyadari perbedaan sebagai kondisi yang wajar. Sikap menghargai perbedaan dapat memberikan pembelajaran dan mengembangkan rasa toleransi dalam diri.
- Mengembangkan Toleransi
Toleransi diartikan sebagai sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, dan membolehkan) dan pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan prilaku) yang berbeda atau bententangan dengan pendirian sendiri. Toleransi menitik beratkan pada bentuk tindakan atau praktik kebudayaan yang berbeda dan setiap kelompok sosial.
- Mengembangkan Sikap Kerja Sama
Sikap saling membantu dan memahami dalam kerja sama dapat
menjaga harmoni sosial. Pelaksanaan kerjasama antar masyarakat tanpa memandang
sifat-sifat primordial dalam pembangunan nasional dapat memajukan bangsa dan menciptakan
keteraturan sosial.
- Mengembangkan Semangat Nasionalisme
Semangat nasionalisme dapat menjadi landasan masyarakat
untuk bersatu dalam perbedaan. Semangat nasionalisme ditandai dengan kesediaan
mengesampingkann berbagai perbedaan demi keutuhan bangsa.
- Mengembangkan Pendidikan Multikultural
Sosialisasi pendidikan multikultural merupakan upaya yang
dilakukan secara sadar untuk mengajarkan sifat-sifat masyarakat multikultural
dalam memandang derajat kedudukan yang sama. SosialisaSi pendidikan
multikultural dapat dilakukan oleh berbagai pihak misalnya melalui sosialisasi
keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintah, dan media massa.
- Menerapkan Sikap Inklusif
Inklusif merupakan kesediaan menerima dan mengakui kehadiran
individu lain yang memiliki latar belakang sosial budaya berbeda dengan
dirinya. Penerapan sikap inklusif dapat rnengembangkan sikap toleransi,
demokrasi, dan antidiskriminasi dalam masyarakat multikultural.
![]() |
Sikap inklusif atau antidiskriminasi menggembangkan toleransi terhadap perbedaan budaya maupun latar belakang sosial |
- Mengembangkan Sikap Demokratis dan Antidiskriminasi
Sikap demokratis dan antidiskriminasi merupakan perwujudan dan pemenuhan hak asasi setiap individu atau kelompok. Sikap demokratis dan anti diskriminasi dapat mencegah pertentangan akibat perbedaan latar belakang primordial. Demokrasi dalam masyarakat tidak dapat tercapai apabila masih terdapat diskriminasi. Kondisi tersebut terjadi karena demokrasi mengutamakan
- Mengembangkan Upaya Akomodatif
Upaya akomodatif bertujuan menghindari adanya pihak atau
kelompok yang merasa direndahkan atau dikalahkan. Upaya akomodatif untuk
menjaga integrasi dalam masyarakat multikultural dapat dilakukan dengan
menjunjung pengakuan HAM, mengembangkan wawasan kebudayaan. menggelar berbagai
pertunjukan kebudayaan di berbagai daerah, dan membangun forum komunikasi
antargolongan.
Demikinalah pembahasan dan penjelasan secara lengkap
mengenai konsekuensi (dampak) masyarakat multikultural dan cara mengatasinya.