Potensi maritim Indonesia
Potensi sumber daya alam Indonesia adalah hutan, laut, minyak bumi, gas alam dan batu bara. Potensi dan upaya pemanfaatan SDA itu adalah modal Indonesia untuk menjadi negara maju.
Peta batas-batas laut Indonesia |
Potensi sumer daya kelautan Indonesia
Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 ton per tahun.
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).
Mengutip Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI, berdasarkan Laporan Kinerja KKP 1028, luas perairan laut Indonesia 5.8 juta kilometer persegi. Terdiri dari luas laut teritorial 0,3 juta kilometer persegi, luas perairan kepulauan 2,95 juta kilometer persegi, dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,55 juta kilometer persegi.
Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE. Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen.
Terumbu karang sebagai pendukung ekosistem laut |
Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai. Potensi subsektor kelautan yang masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.
Bentuk-bentuk Potensi Maritim Indonesia
Potensi laut di Indonesia meliputi pengelolaan perikanan, pengelolaan pertambangan dan energi, pengelolaan perhubungan laut, pengelolaan pariwisata, dan pengelolaan sumber daya alam laut.
• Pengelolaan Perikanan
Laut Indonesia sangat kaya akan spesies ikan. Sebanyak 37% spesies ikan yang ada di dunia ada di laut Indonesia. Pengelolaan perikanan dilakukan dengan mengatur alat-alat yang boleh digunakan nelayan untuk menangkap ikan, mempermudah aturan berlayar bagi nelayan, dan menghukum kapal pencuri ikan.
Perikanan laut merupakan salah satu matapencaharian masyarakat Indonesia |
• Pengelolaan Perhubungan atau Transportasi Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga sarana transportasi laut sangatlah penting. Pengelolaan trasnportasi laut seperti penyediaan kapal, perawatan pelabuhan merupakan cara untuk meingkatkan aksesibilitas dan juga keterhubungan antarpulau.
transportasi laut sangat penting keberadaanya bagi negara kepulauan seperti Indonesia |
• Pengelolaan Pariwisata
Bali adalah salah satu daerah di Indonesia dengan pengelolaan pariwisata laut yang cukup baik. Pemandangan laut Indonesia yang indah dan eksotis merupakan aset pariwisata yang dapat mendatangkan devisa bagi negara.
Indonesia memiliki banyak daerah wisata laut yang dapat di kembangkan |
• Pengelolaan Pertambangan dan Energi
Laut Indonesia menyimpan potensi mineral dan bahan tambang yang sangat besar. Wilayah pesisir dan lepas pantai Indonesia menyimpan potensi minyak bumi dan juga gas bumi. Sedangkan wilayah laut Indonesia sangat kaya akan mineral emas, timah, bijih besi, perak, dan lain sebagainya.
Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi di laut |
• Pengelolaan Sumber Daya Alam Laut
Laut Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman spesies. Tingkat keragaman spesies yang tinggi yang dimiliki Indonesia yakni padang lamun, terumbu karang, hutan mangrove, dan juga rumput laut. Keanekaragaman spesies ini memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia salah satunya luasnya hutan mangrove dapat menjaga keseimbangan lingkungan.
Indonesia merupakan pengekspor rumput laut terbesar di dunia, dengan memenuhi 50% kebutuhan pasar rumput laut dunia. |
Upaya Pemerintah Dalam Pengembangan Potensi Maritim Indonesia
- Meningkatkan jiwa technopreunership nelayan Indonesia dalam memanfaatkan kekayaan ikan laut.
- Pemerintah mengembangkan sistem rantai nilai industri kelautan dan perikanan bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan (dari nelayan hingga pemasar produk olahannya).
- Pemerintah mendorong perbankan mengembangkan berbagai skema pendanaan SME (small and Medium Enterprice) bersuku bunga rendah untuk memacu sektor riil dunia usaha kelautan dan perikanan.
- Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian dan Kementrian Pendidikan mengembangkan pelatihan dan pedidikan tentang teknologi hilir hingga hulu kepada pelaku usaha.
- Meningkatkan efektivitas sistem informasi maupun knowledge management untuk mempercepat pertumbuhan industri berbasis kelautan dan perikanan.
- Pemerintah melalui Kementrian Riset dan Teknologi, Kementrian Perindustrian, dan Perguruan Tinggil mengembangkan database dan sistem informasi untuk mendukung ketersediaan knowledge management dalam pengelolaan kelautan dan perikanan.
- Pemerintah bersama organisasi non pemerintah melakukan pemberdayaan dan sosialisasi best practice pengelolaan kelautan dan perikanan kepada masyarakat nelayan
- Mengoptimalkan peran lembaga terkait kelautan dan perikanan dalam pemberdayaan masyarakat dan diplomasi antar negara terkait pengelolaan kelautan dan perikanan.
- Pemerintah melalui Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Kelautan dan Perikanan melakukan diplomasi antar negara tetangga dalam pemanfaatan bersama informasi kelautan dan perikanan di daerah perbatasan laut.
- Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Kementrian Perdagangan mengembangkan pasar dalam dan luar negeri untuk pelepasan produk berbasis kelautan dan perikanan.
- Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan serta Kementrian Ketenagakerjaan menyelenggarakan pelatihan packaging dan distritution yang sesuai standar internasional untuk produk olahan kelautan dan perikanan.
- Memfokuskan jaringan pengembangan teknologi di pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi (triple helix) untuk menghasilkan IPTEK terkait pengelolaan kelautan dan perikanan.
- Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan membuka program studi baru terkait pengelolaan kelautan dan perikanan baik di bawah fakultas teknologi maupun manajemen.
- Pemerintah memberikan fokus lebih bagi riset-riset teknologi kelautan dan perikanan baik teknologi infrastruktur (perkapalan, dermaga, dll) maupun teknologi utama (pengolahan produk perikanan, e-commerce, supply chain, dll) untuk pengelolaan kelautan dan perikanan.
- Pemerintah, dunia usaha, dan pendidikan tinggi melakukan koordinasi komunikasi, dan publikasi hasil melalui forum-forum nasional tentang efektivitas pengelolaan kelautan dan perikanan.
Comments
Post a Comment