Awal Mula Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara

Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, setelah ratusan tahun di jajah oleh bangsa Eropa. Melacak perjuangan bangsa dalam menghadapi berbagai permasalahan di masa lalu sangat penting, karena menjadi cerminan kehidupan sekarang dan masa yang akan datang.

Penjelajahan Samudra (laut) di lakukan oleh bangsa Eropa setelah jalur Sutera (darat) di kuasai oleh bangsa Asia.

A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa

Faktor pendorong :

Jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453, yang merupakan pintu gerbang bagi masuknya komoditas perdagangan dari Asia melalui jalur sutra.
Semangat 3 G yaitu gold, glory dan gospel. Kepemilikan kekayaan berupa emas (gold) menjadi mutlak pada masa monarkhi di eropa (merkantilisme). Kejayaan (glory) suatu kerajaan di lihat dari luas wilayah yang di kuasai (tanah jajahan). Misi Kristenisasi (gospel), yaitu penyebaran agama Kristen keluar Eropa.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai dampak dari runtuhnya dogmatis gereja.
Adanya keinginan untuk melanjutkan perang salib (reqonquesta)
Krisis ekonomi bangsa-bangsa eropa, akibat dari blokade ekonomi yang di lakukan oleh kesultanan Turki Ustmani(Otoman), dan kekurangan rempah-rempah yang sangat di perlukan saat musim dingin di Eropa.
Adanya keinginan untuk menjelajahi dunia , dan membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Jatuhnya Konstaninopel ke tangan Turki Ustmani menyebabkan bangsa Eropa tidak dapat lagi melakukan perdagangan dengan bangsa Asia melalui jalur Sutera (darat)

Faktor Penarik :

Kekayaan sumber daya alam Indonesia, rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang sangat mengntungkan di Eropa diantaranya cengkeh, merica(lada), kemiri, dan pala. hal ini lah yang membuat Indonesia mendapat julukan "the spicy island" oleh para pedagang Eropa.
Keinginan untuk berdagang, para pedagang Eropa datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah, dan menjual barang-barang hasil industri di Eropa seperti pakaian, senjata api, dan mesiu.
Revolusi Industri di Eropa, perkembangan industri yang semula di kerjakan oleh manusia kemudia di gantikan oleh mesin-mesin, membuat terjadi lonjakan produksi yang tentunya membutuhkan bahan baku dan lokasi pemasaran.
Sikap ramah-tamah penduduk indonesia dan terbuka terhadap para pendatang, membuat bangsa-bangsa Eropa semakin intens datang ke Indonesia yang kemudian di ikuti dengan maksud untuk menguasai.
Rempah-rempah menjadi daya tarik bangsa Eropa untuk datang ke Indonesia, dan menjadi awal mula adanya penjajahan di Indonesia.

B. Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

Bangsa Portugis

Bartholomeus Diaz, berangkat dari pelabuhan Lisabon pada tahun 1486 dengan 7 kapal, ia menyusuri pantai barat Afrika dan sampai di Tanjung Harapan, namun gagal sampai ke India karena di hantam badai, dan akhirnya kembali ke Lisabon denga 3 kapal yang tersisa.
Vasco da Gama, berangkat dari pelabuhan Lisabon pada tahun 1497, ia berhasil melewati Tanjung Harapandan terus berlayar melewati pantai timur Afrika dan sampai di Calicut (India) pada tahun 1498. Sejak saat itu perdagangan rempah-rempah tidak lagi melalui jalur Laut Tengah, tatapi langsung melewati pantai timur Afrika.
Alfonso d' Albuquerque, bangsa Portugis mengetahui bahwa sumber rempah-rempah bukan berasal dari India maupun Malaka tetapi berasal dari Maluku, Maka Portugis berniat untuk menuju sumber rempah-rempah dan menguasai jalur perdagangannya. maka di kirimlah Alfonso d' Albuquerque untuk menguasai pelabuhan Goa (India) 1510 dan pelabuhan Malaka 1511. Dan pada tahun 1512 ia tiba di Maluku karena kekuatannya sudah melemah karena 2 peperangan sebelumnya Portugis melakukan negosiasi dengan kesultanan Ternate, dan di izinkan untuk berdagang dan mendirikan benteng di ternate. Ini adalah awal mula penjajahan bangsa Portugis di Nusantara selama 15 tahun.

Peta jalur penjelajahan samudra bangsa Eropa

2. Bangsa Spanyol

Christhoper Columbus, berangkat pada tanggal 3 Agustus 1492 dari pelabuhan Palos Spanyol, pada tanggal 6 September 1492 ia tiba di kepulauan Kanari di sebelah barat benua Afrika, kemudian di lanjutkan menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai di kepulauan Bahama pada tanggal 12 Oktober 1492. Cristhoper Columbus mengira bahwa ia sudah sampai di tanah Hindia, sehingga penduduk setempat ia namakan "orang-orang hindia".
Ferdinand Magellan, mulai berlayar dengan 5 buah kapal pada tanggal 20 September 1519 berusaha melintasi Samudra Atlantik dan pada tanggal 21 Oktober 1519 berhasil melewati Tanjung Horn di ujung selatan benua Amerika, dan di lanjutkan menyebrangi Samudra Pasifik. Pada bulan Maret 1521 akhirnya berhasil mendarat di pulau Guam, dan pada bulan April 1521 mendarat di kepulauan Massava (Filipina). Ferdinand Magellan terlibat peperangan dengan suku Mactan dan akhirnya terbunuh, sisa-sisa rombongan kemudian di pimpin oleh Sebastian del Cano.

Sebastian del Cano, berlayar dengan 2 buah kapal dan sisa-sisa awak yang selamat dari Filipina untuk kembali ke Spanyol. Ia berlayar ke arah barat dan singgah di Kepulauan Maluku (Tidore), setelah berdagang dan memenuhi kapalnya dengan rempah-rempah ia kembali melanjutkan perjalanannya. Dengan melintasi Samudra Hindia dan Samudra Atlantik, maka sampailah di Spanyol pada tanggal 22 September 1522. Sebastian del Cano, dianggap sebagai pelaut pertama yang berhasil mengelilingi bumi, yakni dengan terus berlayar ke arah barat.

Ketika mendarat di Kepulauan Bahama, cristhoporus Columbus mengira ia telah sampai di India. dan menyebut penduduk asli di kepulauan tersebut sebagai orang-orang India (Indian). Penamaan yang salah terhadap penduduk asli Benua Amerika.

3. Bangsa Inggris

Francis Drake, pada tahun 1579 berlayar mengikuti jalur yang di lewati oleh Ferdinand Magellan, dan berhasil sampai ke Ternate, setelah berdagang dan memenuhi kapalnya dengan rempah-rempah ia kembali ke Inggris dengan mengikuti jalur yang dilewati oleh Sebastian del Cano.
Thomas Cavendish, berlayar tahun 1586 dengan mengikuti jalur pendahulunya yaitu Francis Drake dan berhasil kembali ke Inggris dengan kapal penuh rempah-rempah.
Golden Hind (map of Drake's) yaitu peta dunia pertama yang di buat pada tahun 1577, berdasarkkan catatan perjalanan Francis Drake.

4. Bangsa Belanda

Cornelis de Houtman, mulai berlayar pada bulan April 1595 menempuh rute Belanda - pantai barat Afrika - Tanjung Harapan - Samudra Hindia - Selat Sunda - Banten. Karena terlibat perang dengan Portugis maka Belanda selalu menjauhi rute pelayaran Portugis dan akhirnya sampai di pelabuhan Banten pada bulan Juni 1596.
Jacob van Neck, tiba di banten pada tanggal 20 November 1598, dengan membawa 8 buah kapal ia tiba di Banten dan melakukan negosiasi dengan kesultanan Banten sehingga di perbolehkan untuk berdagang dan mendirikan benteng.
Cornelis De Houtman, tiba di pelabuhan Banten pada bulan Juni 1596